Installing an NVME m.2 SSD Guide
Before installation, it is important to note that NVMEs use PCI-E lanes which have different generations. NVMEs use Gen 3, 4, and 5. Similarly, motherboards will have corresponding generations. For optimal speeds, you should ensure that the generation of the M.2 is not higher than that of the board. Newer drives will still work in older slots but there will be a performance loss. Additionally, M.2’s will come in multiple lengths. Most consumer grade/gaming M.2 drives intended for ATX motherboards are 2280, as is the one we use in this guide. However, motherboards will often include spaces to mount different length M.2s. These lengths include 22110, 2280, 2260, 2242, 2230.
If you are uncertain, the length and generation of an M.2 can be found on the packaging and/or the documentation. Motherboards will often denote the generation of a lane on the board itself, however if it is not stated; check the documentation of the motherboard.
Pengertian Motherboard
Motherboard komputer adalah bagian penting dari komputer yang bentuknya mirip papan.
Papan yang digunakan adalah jenis PCB dan memiliki banyak konektor.
Pada motherboard yang juga sering disebut dengan nama main board ini, BIOS, memori, dan komponen lain akan terpasang.
Baca juga: Jenis-Jenis Software Yang Ada di Komputer
Saat terjadi perintah, pesan akan dilanjutkan ke motherboard lalu dilanjutkan board yang sesuai.
Bisa dibilang, bagian dari motherboard adalah inti dari komputer itu sendiri.
Anda bisa membongkar pasang bagian ini untuk menambah komponen agar komputer berjalan dengan baik.
Fungsi utama dari motherboard adalah untuk menghubungkan beberapa komponen mulai dari konektor, BIOS, kartu memori, kartu grafik, sampai RAM.
Semua terhubung jadi satu untuk menjalankan kerja dari perangkat.
Tidak ada fungsi spesifik dari mainboard ini selain sebagai penghubung atau jembatan.
Selebihnya bagian dari motherboard yang akan kita bahas di poin akhir artikel akan membuat Anda lebih paham apa saja fungsi komponen hardware itu pada komputer atau laptop.
Step by step guide to installing an NVME m.2 into a motherboard
Congratulations! You’ve successfully installed your M.2 NVME SSD, unlocking the potential for improved system speed and responsiveness. Whether you’re gearing up for gaming or optimizing your workflow, this upgrade will elevate your computing experience. Now, dive into the world of high-speed storage and enjoy the enhanced capabilities of your tower gaming PC, workstation desktop, or prebuilt PC. Happy computing!
Motherboard Mini ITX
Motherboard dengan ukuran paling kecil, cocok untuk komputer yang ukurannya mini.
Meski cenderung kecil, fungsinya tetap sama dan sudah ada sistem pendingin di dalamnya.
Salah satu motherboard paling besar di dunia.
Kelebihan dari perangkat ini adalah hadirnya banyak slot kosong yang bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan.
Misal dipakai untuk memasukkan RAM tambahan atau kartu grafik agar saat main game berjalan dengan baik.
Dengan ukuran sekitar 30,5 x 27,7 cm. Anda bisa menggunakan slot RAM untuk upgrade memori.
Maksimal, komputer dengan motherboard ini bisa memakai RAM sampai 128 GB.
Hosting untuk Website Cuma 14rb, Klik di Sini!
Komponen dari motherboard ada banyak dan hampir semuanya memiliki fungsi spesifik.
Simak apa saja komponen dari motherboard di bawah ini:
Motherboard adalah komponen penting untuk membantu komputer memasukkan prosesor dan juga memasang OS ke dalamnya.
Nah, tempat untuk melakukan proses itu adalah socket CPU.
Berada di dekat socket CPU, fungsi dari kumpulan komponen di north bridge adalah untuk memory controller hub.
Berbagai pusat penyimpanan ada di sini sehingga kerusakan di bagian ini bisa mengacaukan proses penyimpanan.
Komponen yang tersambung dengan beberapa bagian penting lain seperti konektor SATA, slot PCI, dan BIOS.
Tempat pada motherboard yang berisi baterai kecil.
Dengan baterai ini, beberapa memori pada komputer seperti setting tanggal dan waktu tidak terus diperbaiki setiap hari.
Jadi, begitu komputer atau PC menyala, setting sudah sama seperti sebelum dimatikan.
Slot Peripheral Component Interconnect atau PCI digunakan untuk menambahkan komponen lain dari PC seperti slot kartu untuk LAN, kartu untuk suara, sampai TV tuner.
Jadi, PC yang dimiliki bisa memiliki lebih banyak fungsi.
Biasanya RAM yang dimiliki oleh komputer bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, kalau RAM yang dipakai tidak kuat untuk bermain game atau menjalankan aplikasi editing, Anda bisa menyisipkan RAM tambahan pada slot di motherboard.
Suka bermain game dengan grafik yang cukup baik, 3D, dan kadang agak berat?
Slot AGP ini dibutuhkan untuk menambah kartu VGA.
Jadi, komputer atau laptop bisa menjalankan game dengan lebih mulus.
Konektor ini digunakan untuk menyambungkan perangkat IDE atau Integrated Device Electronics.
Alat yang bisa dipasangkan ke sana adalah harddisk atau DVD/CD drive.
Jadi, komputer bisa membaca perangkat dan isi yang dimasukkan di dalamnya.
Baca juga: Lebih Untung Mana, Jualan di Marketplace atau di Toko Online Sendiri?
Setiap komputer akan memiliki BIOS yang dipakai untuk proses Power On Self Test atau POST.
Tanpa adanya BIOS, sulit bagi komputer untuk memasang OS dan melakukan modifikasi lainnya.
Perangkat yang dipakai untuk menyambungkan komponen data seperti harddisk dan SSD.
Memori bisa langsung ditancapkan dengan konektor akan bisa terdeteksi dan menjadi bagian utama dari perangkat.
Itulah informasi seputar motherboard yang perlu diketahui.
Dapatkan informasi menarik seputar dunia teknologi, internet, dan digital marketing hanya di blog Bikin.website.
Adapun jika Anda merupakan pelaku bisnis yang ingin mulai go online, kami sarankan untuk mulai memanfaatkan jasa pembuatan website guna membantu Anda merancang website yang sesuai kebutuhan.
Motherboard adalah komponen utama yang menghubungkan semua komponen hardware dalam laptop satu sama lain, seperti menghubungkan RAM dengan hard disk. Selain itu, fungsi lain dari motherboard adalah menyediakan konektivitas periferal, seperti keyboard atau mouse.
Jika banyak orang menganggap processor sebagai otak dari sebuah laptop, maka motherboard bisa dikatakan sebagai tulang punggungnya.
Baca Juga: Berapa Lama Durasi Ideal Kerja di Depan Laptop?
Installing an NVME m.2 SSD Guide
Before installation, it is important to note that NVMEs use PCI-E lanes which have different generations. NVMEs use Gen 3, 4, and 5. Similarly, motherboards will have corresponding generations. For optimal speeds, you should ensure that the generation of the M.2 is not higher than that of the board. Newer drives will still work in older slots but there will be a performance loss. Additionally, M.2’s will come in multiple lengths. Most consumer grade/gaming M.2 drives intended for ATX motherboards are 2280, as is the one we use in this guide. However, motherboards will often include spaces to mount different length M.2s. These lengths include 22110, 2280, 2260, 2242, 2230.
If you are uncertain, the length and generation of an M.2 can be found on the packaging and/or the documentation. Motherboards will often denote the generation of a lane on the board itself, however if it is not stated; check the documentation of the motherboard.
Step by step guide to installing an NVME m.2 into a motherboard
Congratulations! You’ve successfully installed your M.2 NVME SSD, unlocking the potential for improved system speed and responsiveness. Whether you’re gearing up for gaming or optimizing your workflow, this upgrade will elevate your computing experience. Now, dive into the world of high-speed storage and enjoy the enhanced capabilities of your tower gaming PC, workstation desktop, or prebuilt PC. Happy computing!
Cara Kerja Motherboard
Cara kerja motherboard adalah suatu proses yang kompleks namun sangat terkoordinasi, dimulai dari saat komputer dinyalakan hingga berbagai komponen berinteraksi secara harmonis.
Ketahui bahwa motherboard adalah pusat pengendalian utama di dalam sistem komputer, dan berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai langkah-langkah dan komponen yang terlibat dalam cara kerja motherboard:
Melalui langkah-langkah ini, motherboard menyatukan seluruh komponen komputer dan memungkinkan mereka bekerja sama untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang diinginkan pengguna.
Seluruh proses ini terjadi di belakang layar setelah tombol daya ditekan, dan pengguna dapat mengakses dan menggunakan komputer mereka dengan lancar.
Motherboard adalah komponen dari komputer yang sebenarnya sudah ada sejak dekade 70-an.
Sayangnya, saat diciptakan pertama kali, tampilan dari motherboard ini sendiri tidak seperti sekarang.
Komponennya ada banyak dan agak semerawaut kabel-kabelnya.
Beruntunglah seiring dengan waktu berjalan, teknologi dalam dunia komputer khususnya yang berhubungan dengan motherboard sudah jauh lebih berkembang.
Saat ini, komponen utama itu memiliki bentuk yang lebih kecil, tapi fungsinya lebih banyak.
Socket CPU (Processor Socket)
Socket CPU adalah komponen yang digunakan untuk memasang atau menyematkan prosesor ke dalam motherboard. Fungsinya sangat krusial karena memastikan koneksi yang tepat antara prosesor dan motherboard, yang berpengaruh langsung pada kinerja sistem secara keseluruhan.
Penting untuk dicatat bahwa ada dua jenis soket CPU yang umumnya digunakan, yaitu soket LIF (Low Insertion Force) dan soket ZIF (Zero Insertion Force). Soket LIF merupakan model yang lebih tua, yang masih ditemukan pada beberapa motherboard lama. Karakteristik utama dari soket LIF adalah kekuatan dorong yang lebih rendah saat memasang prosesor, yang membuatnya memerlukan lebih sedikit tenaga untuk menyematkan atau melepas prosesor.
Sebaliknya, soket ZIF merupakan model yang lebih baru dan umum digunakan pada motherboard modern. Keunggulan utama dari soket ZIF adalah desainnya yang memungkinkan pemasangan dan penggantian prosesor dengan mudah tanpa memerlukan banyak tekanan atau kekuatan.
Soket ZIF menggunakan mekanisme kunci yang memungkinkan prosesor ditempatkan dengan nol atau tanpa tekanan, dan kemudian dikunci dengan menggerakkan tuas atau mengunci mekanisme lainnya.
Pemilihan antara soket LIF dan soket ZIF tergantung pada jenis motherboard yang digunakan, dan umumnya soket ZIF menjadi standar lebih modern dalam perkembangan teknologi komputer.
Penggunaan soket ZIF membuat instalasi dan perawatan prosesor menjadi lebih mudah, meminimalkan risiko kerusakan pada prosesor atau motherboard selama proses pemasangan atau penggantian.
Northbridge, yang juga dikenal sebagai Memory Controller Hub (MCH), adalah komponen kritis dalam struktur motherboard dengan tugas dan fungsi penting.
Perannya mencakup beberapa aspek kunci yang mempengaruhi kinerja dan koordinasi sistem komputer secara keseluruhan. Pertama-tama, Northbridge bertanggung jawab atas pengelolaan komunikasi antara CPU, RAM, PCI Express, dan Southbridge.
Ini berarti Northbridge berfungsi sebagai penghubung utama antara prosesor, memori sistem, slot ekspansi PCI Express, dan komponen lain yang terpasang pada motherboard.
Dengan mengkoordinasikan aliran data di antara komponen-komponen ini, Northbridge memastikan efisiensi dan kecepatan transfer informasi di dalam sistem.
Selain itu, Northbridge memiliki kendali terhadap aspek video pada sistem. Ini mencakup kontrol terhadap kartu grafis dan tugas-tugas yang terkait dengan output visual, memastikan pengelolaan grafis yang optimal.
Northbridge juga memainkan peran kunci dalam menentukan tipe, jumlah, dan kecepatan prosesor yang dapat dihubungkan ke motherboard. Ini menciptakan batasan dan kompatibilitas tertentu dalam hal kemampuan CPU yang dapat digunakan pada sistem tertentu, memastikan bahwa prosesor yang dipasang sesuai dengan spesifikasi dan dukungan motherboard.
Terakhir, Northbridge menghubungkan CPU ke sistem memori dan pengontrol grafis melalui serial bus berkecepatan tinggi. Ini menciptakan jalur komunikasi yang efisien antara komponen-komponen inti sistem, mendukung respons cepat dan transfer data yang lancar.
Secara keseluruhan, peran Northbridge dalam mengendalikan interaksi antara komponen-komponen utama dalam motherboard menjadikannya elemen kunci dalam memastikan kinerja sistem yang optimal dan koordinasi yang efisien.
Southbridge adalah salah satu chipset yang memiliki peran kritis dalam struktur motherboard dengan fokus pada pengaturan dan kontrol terhadap peripheral serta berbagai aspek manajemen sistem.
Fungsi utama Southbridge mencakup pengelolaan berbagai elemen yang berkaitan dengan konektivitas dan kontrol perangkat tambahan di dalam sistem komputer.
Salah satu tugas utama Southbridge adalah mengatur bus IDE (Integrated Drive Electronics), yang merupakan jalur komunikasi antara motherboard dan perangkat penyimpanan seperti hard drive dan optical drive.
Southbridge juga bertanggung jawab untuk mengelola bus USB (Universal Serial Bus), yang merupakan antarmuka standar untuk menghubungkan perangkat peripheral eksternal seperti keyboard, mouse, printer, dan perangkat USB lainnya.
Kemampuan Southbridge dalam mengoptimalkan kinerja dan kompatibilitas berbagai perangkat tambahan ini menjadi kunci dalam memastikan fungsi sistem secara menyeluruh.
Selain mengatur konektivitas dan bus, Southbridge juga memainkan peran penting dalam teknologi PnP (Plug and Play).
Ini mencakup kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis dan mengkonfigurasi perangkat yang terhubung ke sistem, meminimalkan intervensi manual pengguna dalam mengatur perangkat-perangkat ini.
Selanjutnya, Southbridge juga berfungsi sebagai pengontrol perangkat, seperti keyboard dan mouse. Ini berarti Southbridge memiliki tanggung jawab dalam menangani input dari perangkat input utama, mengoptimalkan respons dan penggunaan perangkat ini dalam lingkungan sistem.
Terakhir, Southbridge memiliki peran dalam manajemen daya atau power management motherboard. Ini mencakup pengelolaan daya untuk memastikan efisiensi energi dan mendukung fitur-fitur seperti mode tidur atau hibernasi, yang membantu mengurangi konsumsi daya saat sistem tidak digunakan.
Super I/O chip, atau Super Input/Output chip, merupakan sirkuit terpadu yang memiliki peran khusus pada motherboard untuk menangani perangkat input/output yang beroperasi pada tingkat kecepatan lebih lambat atau kurang menonjol.
Fungsinya melibatkan koneksi dengan berbagai perangkat peripheral seperti port serial, port paralel, konektor keyboard, mouse, dan perangkat lainnya yang membutuhkan kontrol dan manajemen yang lebih sederhana.
Pada saat ini, Super I/O chip masih menjadi bagian integral di beberapa komputer yang mendukung perangkat-perangkat lawas atau legacy. Meskipun perlahan-lahan tergantikan oleh teknologi yang lebih modern, Super I/O tetap relevan karena mampu menyediakan antarmuka yang dibutuhkan untuk perangkat-perangkat tertentu yang tidak memerlukan kecepatan atau kapasitas tinggi.
Di sisi lain, untuk motherboard versi baru, evolusi teknologi telah membawa perubahan signifikan. Chipset modern saat ini telah menggabungkan fungsi Super I/O dengan Southbridge dan Northbridge ke dalam satu kesatuan yang disebut sebagai Platform Controller Hub (PCH) atau chipset serupa.
Ini menciptakan integrasi yang lebih komprehensif, meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem secara keseluruhan. Penggabungan ini memberikan keuntungan seperti pengurangan kompleksitas perangkat keras, penghematan ruang di motherboard, dan peningkatan kecepatan dan efisiensi manajemen data.
Sementara Super I/O masih mempertahankan kegunaannya dalam mendukung perangkat-perangkat tertentu, evolusi teknologi chipset memberikan solusi yang lebih terintegrasi dan canggih untuk sistem komputer modern.
BIOS, atau Basic Input/Output System, adalah komponen integral dalam struktur motherboard yang memiliki peran utama dalam menjalankan proses POST (Power On Self Test).
BIOS berfungsi sebagai jembatan antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam sistem komputer. Saat komputer dinyalakan, BIOS menjadi bagian pertama yang aktif, dan tugas utamanya adalah menginisialisasi dan mempersiapkan sistem untuk booting.
Proses POST yang dijalankan oleh BIOS adalah langkah awal yang kritis setelah daya dinyalakan. POST bertanggung jawab untuk memeriksa dan memvalidasi integritas komponen-komponen kunci di dalam komputer, termasuk prosesor, memori, kartu grafis, dan perangkat penyimpanan.
Jika ada masalah atau kesalahan yang terdeteksi selama POST, BIOS akan menghasilkan kode beep atau menampilkan pesan kesalahan di layar untuk memberikan informasi tentang masalah yang terjadi.
Selain itu, BIOS juga memiliki fungsi lain yang melibatkan konfigurasi dasar sistem. BIOS menyimpan pengaturan dasar seperti waktu sistem, konfigurasi boot order, dan pengaturan hardware lainnya.
Pengguna dapat mengakses dan mengkonfigurasi pengaturan ini melalui antarmuka yang disediakan oleh BIOS saat komputer sedang booting atau dengan menggunakan utilitas konfigurasi BIOS yang tersedia.
Sementara banyak komputer modern telah beralih ke pengganti BIOS yang lebih canggih, seperti UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), BIOS tetap relevan pada sebagian besar motherboard.
Ini karena BIOS masih dapat memenuhi kebutuhan dasar dalam melakukan POST, mengkonfigurasi sistem, dan memulai proses booting pada banyak sistem komputer, menjadikannya bagian penting dari inisialisasi dan fungsionalitas awal sistem.
CMOS, yang merupakan singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor, bukan hanya sebuah baterai tetapi juga sebuah teknologi chip yang digunakan dalam memori kecil pada motherboard.
Baterai ini memberikan daya yang diperlukan untuk mempertahankan informasi dalam memori kecil ini ketika komputer dimatikan atau tidak dalam kondisi menyala. Memori yang dijaga oleh CMOS adalah tempat penyimpanan pengaturan konfigurasi kritis di dalam komputer, seperti waktu dan tanggal sistem.
Dengan adanya CMOS, pengaturan ini dapat dijaga dan dipertahankan bahkan ketika daya komputer dimatikan. Ini sangat penting karena tanpa sumber daya eksternal, seperti baterai CMOS, pengaturan ini akan hilang setiap kali komputer dimatikan, dan pengguna harus mengkonfigurasinya ulang setiap kali menyalakan komputer.
Salah satu fungsi utama dari CMOS adalah untuk menyediakan daya terus-menerus ke memori kecil ini sehingga informasi konfigurasi dapat tetap ada.
Hal ini membuat pengguna tidak perlu melakukan pengaturan ulang setiap kali mereka menyalakan komputer. Baterai CMOS biasanya terletak di dekat slot memori atau di dekat socket prosesor pada motherboard.
Dalam kata lain, CMOS memberikan kestabilan dan keberlanjutan pada pengaturan konfigurasi komputer, memastikan bahwa informasi seperti waktu dan tanggal tetap terjaga bahkan ketika daya utama dimatikan.
Ini adalah salah satu komponen penting dalam menjaga konsistensi dan kenyamanan pengguna dalam penggunaan komputer sehari-hari.
Chip dan Memori Lainnya
Komponen utama lain pada motherboard adalah sangat bergantung pada konfigurasi sistem. Jika laptop Anda memiliki unit pemrosesan grafis, motherboard akan memiliki ruang khusus untuk kartu grafis.
Biasanya, letaknya ada di dekat tepi, tempat layar terhubung. Selain itu, ada pula slot yang didesain untuk memori atau RAM. Slot ini biasanya dipasang secara permanen pada motherboard. Bentuknya biasanya berupa chip berwarna hitam yang seukuran dengan uang sen.
RAM adalah jenis memori komputer yang dapat dibaca dan ditulis. Hal ini terutama digunakan untuk menyimpan data dan kode mesin. Perangkat RAM memungkinkan data untuk dibaca atau ditulis dalam jumlah waktu yang hampir sama, di mana pun lokasi fisik data berada dalam memori.
Dibandingkan dengan perangkat penyimpanan akses langsung seperti hard drive, CD/DVD dan pita magnetik, media RAM jauh lebih cepat untuk membaca dan menulis data.
Di samping itu, terdapat pula baterai CMOS yang menjaga agar jam tetap berjalan dan menyimpan informasi mengenai konfigurasi sistem penting. Biasanya, baterai yang digunakan adalah lithium CR2032. Masa pakai baterai CMOS diperkirakan tiga tahun.
Baca Juga: 7 Tips Sehat Kerja Depan Laptop Non-Stop
Demikian penjelasan mengenai motherboard dalam laptop dan berbagai komponen yang ada di dalamnya. Pada dasarnya, motherboard merupakan komponen inti dalam sebuah laptop, selain processor.
Komponen ini berfungsi sebagai unit yang menghubungkan antara komponen satu dengan komponen lainnya. Semoga bermanfaat!
Installing an NVME m.2 SSD Guide
Before installation, it is important to note that NVMEs use PCI-E lanes which have different generations. NVMEs use Gen 3, 4, and 5. Similarly, motherboards will have corresponding generations. For optimal speeds, you should ensure that the generation of the M.2 is not higher than that of the board. Newer drives will still work in older slots but there will be a performance loss. Additionally, M.2’s will come in multiple lengths. Most consumer grade/gaming M.2 drives intended for ATX motherboards are 2280, as is the one we use in this guide. However, motherboards will often include spaces to mount different length M.2s. These lengths include 22110, 2280, 2260, 2242, 2230.
If you are uncertain, the length and generation of an M.2 can be found on the packaging and/or the documentation. Motherboards will often denote the generation of a lane on the board itself, however if it is not stated; check the documentation of the motherboard.